Pengurus Desa Bersatu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian dalam rangka program cetak sawah baru dengan target 3 juta hektar merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Program ini bertujuan untuk menambah luas lahan pertanian yang produktif di Indonesia, terutama di wilayah yang memiliki potensi pertanian besar seperti Nusa Tenggara Barat (NTB).
NTB, dengan potensi pertanian yang cukup besar, diharapkan dapat segera mengikuti program ini guna mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani setempat. Program ini akan melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah daerah, petani, dan masyarakat setempat dalam merealisasikan target tersebut. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan mendukung swasembada pangan.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan juga terjadi sinergi antara desa-desa dan Kementerian Pertanian dalam hal pendampingan teknis, alokasi sumber daya, serta pengembangan infrastruktur pertanian yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Ketua Pengurus Pusat Desa Bersatu, Asri Anas, berharap bahwa melalui MoU dengan Kementerian Pertanian ini, program cetak sawah baru dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan petani dan desa-desa yang terlibat. Dia menyampaikan bahwa program dengan target 3 juta hektar sawah ini bukan hanya sebuah inisiatif untuk meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga sebagai upaya memperkuat kemandirian desa dalam hal ekonomi dan ketahanan pangan.
Asri Anas juga berharap bahwa program ini akan membuka peluang kerja baru, memperbaiki infrastruktur pertanian, serta meningkatkan akses petani terhadap teknologi dan pendampingan teknis yang diperlukan untuk mengelola lahan secara produktif. Ia mengajak seluruh masyarakat desa, khususnya di NTB, untuk aktif berpartisipasi dalam program ini, mengingat potensinya yang besar dalam mengubah ekonomi pedesaan secara menyeluruh.
Ahmad Subli, salah satu anggota Pengurus Desa Bersatu di NTB, menyambut baik program cetak sawah baru yang diinisiasi melalui kerja sama antara Pengurus Desa Bersatu dan Kementerian Pertanian. Menurutnya, program ini adalah peluang besar bagi masyarakat desa di NTB untuk memanfaatkan lahan yang belum tergarap secara optimal, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Ahmad Subli juga menambahkan bahwa dengan adanya dukungan teknis dan sumber daya dari pemerintah, para petani di NTB akan lebih percaya diri dalam mengelola lahan mereka. Ia berharap program ini bisa berjalan lancar dan segera terealisasi, sehingga masyarakat desa dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang, terutama dalam hal peningkatan hasil panen dan kesejahteraan ekonomi.